Perbandingan Kecepatan Prosesor

Munculnya komputer selama beberapa dekade terakhir telah mendefinisikan ulang budaya kita. Kecepatan prosesor adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika memikirkan kecepatan komputer; memori, atau RAM, dipertimbangkan setelah itu. Dengan kecepatan dan gaya hidup saat ini, memiliki komputer berperforma rendah adalah sakit kepala bagi kebanyakan dari kita. Waktu tampaknya berlalu dengan cepat dan sangat penting bahwa prosesor komputer kita bekerja dengan cepat.

Kecepatan

Untuk mengukur kecepatan prosesor, kecepatan clock digunakan untuk mengukur jumlah informasi yang diproses dalam periode waktu tertentu. Hertz adalah pengukuran yang diberikan untuk menghitung kecepatan prosesor. Satu Hertz setara dengan satu siklus per detik. Sebuah megahertz adalah satu juta siklus per detik dan gigahertz adalah satu miliar. Yang terakhir adalah clock rate yang umum digunakan saat ini.

Kapasitas

Saat ini ada prosesor yang menawarkan kecepatan di atas 2 gigahertz. Prosesor ini memiliki banyak opsi yang memungkinkannya bekerja dengan cepat dan pada kekuatan pemrosesan yang sejajar dengan kecepatannya. Semakin tinggi kecepatan dan kekuatannya, semakin banyak informasi dan aplikasi yang dapat ditangani oleh prosesor.

Pembandingan

Tes benchmark pada prosesor mempertimbangkan kecepatan prosesor, arsitektur bus, dan variabel lain untuk menentukan prosesor tercepat. Membandingkan prosesor adalah tugas yang membosankan yang membandingkan banyak variabel. Anda harus mencari hasil dari sumber terpercaya saat menentukan prosesor tercepat.

Efisiensi

Kecepatan keseluruhan prosesor dipengaruhi oleh lebih dari sekadar kecepatan clock. Variabel seperti kemampuan pipelining, set instruksi, beberapa core dan arsitektur mikro memiliki pengaruh langsung pada tes kecepatan. Meskipun variabel-variabel ini berkontribusi pada kecepatan, program dan aplikasi tertentu juga sangat memengaruhi hasil. Program dan aplikasi memerlukan kecepatan pemrosesan tertentu dan ruang memori yang cukup untuk dijalankan; semakin banyak program yang aktif dan dimuat ke dalam memori, semakin mempengaruhi kinerja prosesor.

Penyimpanan

RAM (Random Access Memory) juga mempengaruhi kecepatan prosesor. Prosesor dapat melakukan tugasnya dengan baik ketika RAM dioptimalkan untuk sistem. Jika hanya ada sedikit RAM atau memori yang tersedia untuk menyimpan program dan data, kecepatan prosesor akan berkurang karena harus mengakses data lebih sering. Semakin banyak memori yang ada, semakin cepat prosesor juga bisa mendapatkannya. Logikanya, adalah pemborosan memiliki prosesor berkecepatan tinggi tanpa memanfaatkan RAM secara maksimal.