Perbedaan Antara Kapasitor Elektrolit & Keramik
Kapasitor adalah perangkat elektronik yang terdiri dari dua pelat yang terdiri dari bahan konduktif listrik. Pelat dipisahkan oleh isolator yang mungkin cair, gas atau padat. Kapasitor menyimpan energi listrik dalam proses yang disebut pengisian. Pengisian memungkinkan kapasitor untuk menghilangkan sinyal arus searah serta gangguan listrik dari catu daya DC untuk komputer, perlengkapan audio, dan perangkat lainnya. Dua jenis kapasitor yang umum digunakan adalah elektrolit dan keramik.
Rancangan
Kapasitor elektrolit terdiri dari dua lembaran logam kecil, dibentuk menjadi silinder, dan dipisahkan oleh lapisan oksida. Jenis kapasitor ini terpolarisasi: satu pelat selalu positif dan lembaran lainnya negatif. Sangat penting bahwa mereka terhubung dengan cara yang benar. Mengubah arah polaritas dalam kapasitor elektrolitik dapat menyebabkannya meledak. Kapasitor keramik tidak memiliki polaritas. Mereka dibuat dengan melapisi lembaran konduktor yang bergantian dengan bahan keramik. Biasanya kapasitor keramik berbentuk cakram, tetapi dapat dibuat dalam bentuk lain.
Bahan:
Kapasitor keramik terbuat dari bahan seperti titanium asam barium serta keramik. Bahan konduktor dalam kapasitor keramik biasanya logam. Kapasitor elektrolit menggunakan dua lapis pelat aluminium foil yang memiliki bahan kertas di antara pelatnya. Aluminium foil pada pelat, yang digunakan dalam kapasitor elektrolitik, diperlakukan untuk membuatnya bekerja secara efisien dan benar. Itu dianodisasi untuk membentuk lapisan aluminium oksida pada satu atau kedua sisi yang bertindak sebagai isolator (menghalangi aliran arus searah). Untuk meningkatkan kapasitas, foil mungkin juga digores dengan proses kimia sebelum anodisasi.
Ukuran dan bentuk
Kebanyakan kapasitor keramik adalah perangkat berbentuk cakram seukuran koin atau lebih kecil. Kapasitor elektrolit biasanya berbentuk silinder, mulai dari ukuran kaleng soda hingga ukuran pil vitamin.
Kapasitas
Kapasitor elektrolit memiliki kapasitas besar, yang berarti mereka dapat mengakumulasi sejumlah besar energi. Kapasitor keramik biasanya berukuran kecil dan memiliki kapasitas penyimpanan energi yang kecil.
Aplikasi
Kapasitor elektrolit biasanya digunakan dalam aplikasi catu daya untuk penyaringan tegangan, tetapi juga sering digunakan dalam penguat frekuensi audio. Kapasitor keramik sering digunakan untuk frekuensi radio dan dalam beberapa aplikasi audio. Umumnya kapasitor keramik berukuran kecil dan tidak dibuat dengan kumparan internal; inilah mengapa mereka lebih disukai dalam aplikasi frekuensi tinggi. Mereka biasanya digunakan di sirkuit yang menghindari sinyal frekuensi tinggi ke ground.