Masalah Etis dalam Pelacakan GPS
GPS singkatan dari Global Positioning System, dan merupakan serangkaian satelit yang mengorbit di sekitar Bumi yang memberikan informasi real-time di lokasi penerima GPS. GPS yang hanya menerima informasi arah tidak menimbulkan pertanyaan etis. Ini adalah sistem yang juga menyampaikan informasi lokasi ke pihak ketiga yang menimbulkan masalah etika.
Pribadi
Sistem GPS yang mengirimkan lokasi individu melanggar hak privasi individu. Sistem ini memberikan informasi tentang keberadaan individu tanpa persetujuan mereka. Semua pengemudi harus merasa aman di dalam kendaraan mereka tanpa khawatir bahwa keberadaan mereka saat ini sedang ditransmisikan ke pihak ketiga yang dapat memilih untuk melakukan dengan informasi yang diinginkannya. Informasi ini dapat dijual ke perusahaan atau digunakan oleh petugas penegak hukum untuk memverifikasi lokasi seseorang pada waktu tertentu.
Kontrol
Banyak sistem GPS adalah cara untuk membantu melacak individu yang perlu dipantau. Misalnya, subjek dalam tahanan rumah memakai perangkat pergelangan kaki yang memiliki GPS untuk membuat penegak hukum mengetahui jika subjek pergi. GPS pasien Alzheimer digunakan untuk memastikan pasien ini tidak berkeliaran. Pengusaha menambahkan sistem GPS ke taksi, bus, dan mobil perusahaan untuk melacak keberadaan kendaraan, tetapi menyediakan pengawas di kapal yang melacak setiap gerakan yang dilakukan kendaraan.
Peretas
Data yang dibuat oleh GPS dapat disimpan di komputer. Bahkan sistem keamanan komputer terbaik pun dapat dikompromikan. Hal ini dapat menyebabkan data pribadi menjadi tersedia untuk penjahat. Informasi yang diberikan oleh GPS dapat memberi tahu penjahat jadwal Anda atau area yang sering Anda kunjungi. GPS tertentu bekerja dengan kendaraan dan menyelesaikan fungsi pada mobil. Misalnya, jika seorang peretas mengakses GPS di dalam kendaraan, ia dapat mematikan mesinnya kapan saja.
Kepemilikan Data
Satelit yang digunakan untuk GPS dibuat oleh pemerintah untuk melacak personel militer. Satelit yang sama ini digunakan untuk menyampaikan informasi GPS kepada pengemudi dan pihak ketiga. Timbul pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya memiliki data yang dihasilkan melalui sistem. Apakah individu yang memiliki unit GPS memiliki informasi tersebut? Atau pemerintah yang membuat satelit, atau pihak ketiga yang mengumpulkan data? Jika pemerintah memiliki informasi tersebut, itu membuka pintu bagi pemerintah untuk dapat melacak pergerakan Anda tanpa persetujuan dan mungkin tanpa surat perintah atau alasan.