Motor yang bagus untuk Turbin Angin
Peran utama turbin angin adalah untuk mengekstrak energi dari angin yang memutar rotor. Pergerakan dan rotasi rotor memberikan daya ke generator, yang menghasilkan listrik. Turbin angin digunakan untuk memompa air, memotong kayu dan mengisi ulang baterai listrik. Turbin angin memberikan peluang bebas polusi untuk menghasilkan energi. Ada beberapa jenis motor yang digunakan dalam turbin angin, dan mereka bervariasi dalam ukuran dan aplikasi.
Motor Stepper
Motor stepper dapat bersumber dari printer komputer lama. Jika dibeli, harganya murah dan terjangkau dan dapat menghasilkan daya arus bolak-balik (AC) dengan kecepatan putaran yang rendah dibandingkan dengan motor arus searah (DC) yang berukuran sama. Motor stepper dapat diterapkan pada turbin angin kecil. Selama pemasangan turbin angin, bilah turbin kecil ditempatkan pada poros motor. Motor stepper bisa berukuran besar atau kecil. Motor stepper kecil berdiameter kurang dari 1 inci. Putaran per menit yang diperlukan untuk menghasilkan tegangan yang berguna tergantung pada jumlah langkah di motor stepper. Umumnya, motor stepper beroperasi sekitar 200 putaran per menit.
Motor DC yang Disikat
Motor DC brushed terutama berlaku untuk turbin angin buatan sendiri. Daya pada motor DC yang disikat berasal dari komutator yang memutar elektromagnet pada motor yang disikat. Motor DC yang disikat dengan benar memiliki tingkat efisiensi tinggi sekitar 70 persen. Motor sikat berkualitas tinggi memiliki poros yang terbuat dari baja tahan karat yang dikeraskan, tumpukan laminasi, kawat, dan sikat. Salah satu keuntungan menggunakan motor DC yang disikat adalah bahwa seseorang tidak memerlukan persneling apa pun, namun baterai dapat diisi oleh tegangan yang dihasilkan dalam angin ringan. Selain itu, motor DC yang disikat sudah tersedia.
Motor Induksi
Motor induksi telah banyak diterapkan dalam konstruksi turbin angin karena kekasaran dan kesederhanaannya. Sejumlah besar motor AC industri adalah motor induksi. Pada motor induksi, belitan stator menginduksi aliran arus pada konduktor rotor. Motor induksi pada dasarnya terdiri dari rotor, armature dan stator yang mengandung belitan yang terhubung ke sumber energi yang berfase poli. Motor induksi dapat diubah menjadi generator self-excited melalui penambahan kapasitor. Penggunaan torsi untuk menggerakkan motor induksi dapat mengubahnya menjadi alternator. Motor induksi besar memiliki efisiensi setinggi 95 persen.