Bagaimana Mengatur Data Kualitatif
Penelitian kualitatif menghasilkan berbagai data, dari berbagai sumber. Sumber data dapat berupa wawancara pribadi (tertulis atau direkam), survei, kuesioner, dokumen resmi atau catatan observasi. Untuk memperumit masalah, lebih sering daripada tidak, ada banyak responden atau peserta dan banyak peneliti. Untuk mengeluarkan dan mengkodekan data dari berbagai sumber data bisa jadi sulit, tetapi menjadi lebih mudah jika data diatur dengan tepat.
Langkah 1
Tinjau seluruh kumpulan data sehingga tema atau pola mulai muncul. Catat tema atau pola ini dan tetapkan huruf, angka, atau simbol untuk menandai kategori. Suka tanggapan pada topik tertentu dapat dikelompokkan bersama, sehingga membuat analisis item lebih mudah.
Langkah 2
Buat tabel kode sehingga kode dapat konsisten dan mudah diakses oleh banyak peneliti. Ketika melakukan penelitian kualitatif, sebaiknya menggunakan beberapa peneliti sehingga berbagai perspektif dipertimbangkan dalam analisis data.
Langkah 3
Pisahkan data ke dalam kelompok -- tema, pola, atau kategori lainnya. Setelah kumpulan data dikodekan, data dapat dikelompokkan menurut kodenya. Ini juga akan membuat analisis dan diskusi data lebih mudah. Diskusi dan analisis kemudian dapat fokus pada tema independen yang dicatat dalam data.
Langkah 4
Atur data survei berdasarkan pertanyaan, responden atau sub-topik. Penting untuk mengatur data survei sehingga dapat dengan mudah dianalisis. Salah satu metode pengorganisasian adalah dengan memisahkan data menurut pertanyaan, kategori responden atau sub topik. Mungkin diinginkan untuk mengelompokkan semua tanggapan untuk pertanyaan satu bersama-sama, pertanyaan dua bersama-sama dan seterusnya. Di sisi lain, mungkin lebih efisien untuk mengelompokkan data berdasarkan topik. Pengelompokan data dapat memfasilitasi munculnya tema atau pola yang berkembang dalam kumpulan data.
Kode ditranskripsikan data sehingga sumbernya mudah terlihat. Peneliti sering menggunakan data yang diperoleh dengan menyalin catatan wawancara yang direkam atau tertulis. Karena data akan dihasilkan dari berbagai wawancara atau rekaman verbal dan dikelompokkan, maka sumber data harus diberi label. Misalnya, pertimbangkan peneliti melakukan analisis item pada data yang diambil dari 20 set catatan wawancara. Jika peneliti mengelompokkan semua tanggapan pada item tertentu, penting bahwa setiap tanggapan diberi label untuk menunjukkan sumbernya.