Kekurangan Silikon
Silikon adalah unsur yang biasa ditemukan di pasir, debu dan planet, umumnya dalam bentuk silikat atau silikon dioksida. Unsur ini digunakan untuk berbagai keperluan industri, seperti pembuatan gelas, semen dan keramik. Ini juga digunakan untuk membuat semikonduktor, khususnya microchip. Namun, silikon memiliki berbagai kelemahan.
Fleksibilitas
Kerugian dari silikon biasanya tergantung pada elemen apa yang digunakan untuk memproduksi. Misalnya, ketika digunakan untuk membuat peralatan panggang, bahan memasak yang terbuat dari logam terlalu fleksibel, yang mempengaruhi bagaimana produk yang dipanggang dikeluarkan dari oven. Bakeware dibuat menggunakan tekukan silikon saat makanan yang dipanggang sedang dikeluarkan, yang menyebabkan makanan tertekuk dan pecah. Jika jumlah makanan yang dimasak banyak, dibutuhkan waktu yang lama untuk memasaknya.
Viskositas Tinggi
Silikon juga digunakan dalam pembuatan karet silikon, yang merupakan polimer yang digunakan dalam pembuatan gasket dan insulasi. Karet silikon biasanya terlihat besar dan tebal. Karet memiliki viskositas tinggi dan menahan gaya yang memungkinkan air mengalir dengan mudah. Karet yang terbuat dari silikon harus disedot untuk mencegah akumulasi udara. Ini juga tahan terhadap pengawetan, terutama jika bersentuhan dengan senyawa yang mengandung belerang atau tanah liat.
Kesulitan dalam Membersihkan
Ketika silikon digunakan untuk memberikan segel di sekitar dasar toilet untuk mencegah kebocoran, sulit untuk dipasang dan dilepas, dibandingkan dengan bahan alternatif seperti dempul. Saat melakukan perbaikan tertentu yang membutuhkan pengangkatan toilet, dibutuhkan waktu lama untuk membersihkan silikon.
Mempertahankannya sebagai Sealant
Ketika digunakan sebagai sealant, silikon menimbulkan masalah bagi pengguna dalam hal pemeliharaan bahan eksterior, yang disegel menggunakan produk silikon. Tidak ada yang dapat menempel pada sealant, sehingga permukaan yang disegel tidak dapat dicat ulang atau diwarnai. Ketika sealant benar-benar sembuh, juga sulit untuk dilepas. Sementara sealant lain mudah larut dalam beberapa pelarut, sealant silikon sulit larut. Ini menimbulkan masalah pada pemeliharaan permukaan di mana sealant silikon telah digunakan.