Apa itu Kontrol VAR?

VAR adalah singkatan dari voltase-ampere reaktif, istilah yang digunakan secara luas dalam definisi dan pengukuran daya reaktif dalam rangkaian listrik. Daya reaktif adalah rata-rata daya listrik yang berasal dari komponen aktif seperti kapasitor dan induktor. Jenis daya ini hanya diamati di sirkuit listrik AC (arus bolak-balik), dan unit VAR digunakan untuk menentukan levelnya. Kontrol VAR digunakan untuk mengatur hubungan berbagai arus dan tegangan yang secara kolektif berasal dari komponen listrik aktif.

Dasar-dasar

Ketika perangkat listrik dihubungkan dengan sumber AC, ia menghasilkan daya reaktifnya sendiri melalui gangguan komponen listrik yang terpasang. Hal ini terjadi karena medan pancaran yang dihasilkan dari kumparan dan kapasitor perangkat listrik tersebut. Selanjutnya, daya ini menopang dirinya sendiri dalam sirkuit listrik selama seluruh pengoperasian perangkat ini dan dipandang sebagai pengaruh energi untuk sirkuit listrik. Daya reaktif ini dapat dikontrol dan dikelola, dan untuk alasan ini pertama kali dihitung dalam satuan VAR.

Makna

Kontrol VAR hanya diperlukan ketika arus dan tegangan keluar dari fase dalam rangkaian listrik. Lebih khusus lagi, baik arus dan tegangan mengalir dalam bentuk gelombang dalam rangkaian AC, dan setiap inkoherensi antara alirannya menghasilkan pembangkitan daya reaktif. Dalam hal ini, kontrol VAR menjadi faktor penting untuk perangkat dan komponen yang membutuhkan daya dalam jumlah besar untuk diberi energi. Ingatlah bahwa rangkaian DC (arus searah) tidak memiliki daya reaktif, karena arus dan tegangannya tidak mengalir dalam bentuk gelombang.

Metode

Kontrol VAR biasanya dilakukan dengan menghitung jumlah daya reaktif yang ada dalam suatu rangkaian. Perhitungan ini dilakukan dengan mencari hasil kali akar rata-rata kuadrat (RMS) dari arus dan tegangan dan mengalikannya dengan derajat perbedaan fase timbal baliknya. Dalam hubungan ini, baik arus listrik (dalam ampere) dan tegangan (dalam volt) berbanding lurus dengan jumlah daya reaktif dalam suatu rangkaian. Ini berarti bahwa arus, tegangan, atau keduanya yang bervariasi dapat mengakibatkan variasi dalam tingkat daya reaktif.

Aplikasi

Kontrol daya reaktif biasanya diukur dalam aplikasi AC yang mengkonsumsi banyak listrik. Ini termasuk motor AC, transformator, generator listrik, saluran transmisi listrik dan jaringan pembangkit listrik. Beberapa dari aplikasi ini memerlukan daya reaktif untuk menghasilkan medan elektromagnetik di sekitar sirkuit mereka, sementara yang lain hanya membutuhkannya untuk memberi energi pada sirkuit mereka. Mekanisme penghitungan dan pengontrolan VAR juga digunakan dalam aplikasi tegangan rendah yang canggih seperti sirkuit berbasis mikroprosesor dan mikrokontroler.