Perbedaan Antara Alternator & Generator
Generator dan alternator sama-sama mengubah energi mekanik dari mesin mobil menjadi energi listrik. Generator digunakan sampai sekitar tahun 1970, ketika mereka digantikan oleh alternator, yang digunakan pada mobil saat ini.
Induksi elektromagnetik
Alternator dan generator bekerja melalui proses induksi elektromagnetik. Ini berarti bahwa medan magnet yang berubah, jika diterapkan pada gulungan kawat konduktif, akan menghasilkan arus. Sebaliknya jika arus diberikan pada kumparan kawat, maka akan menghasilkan medan magnet.
Generator
Pada mobil, generator dihubungkan oleh katrol ke poros penggerak. Katrol ini memutar gulungan kawat, yang disebut jangkar, di dalam medan magnet. Listrik diciptakan yang dapat digunakan untuk menyalakan elektronik mobil.
Alternator
Alternator bekerja dengan cara yang mirip dengan generator. Perbedaan utama adalah bahwa dalam alternator angkernya statis dan magnet diputar untuk menghasilkan arus.
Daya DC dan AC
Sementara generator menghasilkan arus searah (DC), alternator menghasilkan arus bolak-balik (AC). Ini berarti bahwa daya yang dihasilkan oleh alternator harus diubah menjadi DC sebelum dapat digunakan.
Efisiensi
Besarnya arus yang dihasilkan oleh generator tergantung pada seberapa cepat mesin bekerja. Alternator lebih mudah menghasilkan arus maksimum, karena armature yang lebih berat dipasang dan magnet yang lebih ringan diputar. Alternator dapat memberi daya pada sebagian besar elektronik mobil, bahkan jika mesin dalam keadaan idle, yang merupakan alasan utama mereka digunakan di mobil saat ini.