Bagaimana Mengonversi Flowchart ke Pseudocode

Untuk mengonversi diagram alur menjadi kodesemu, Anda harus memahami dengan tepat apa yang dijelaskan dalam diagram alur untuk menerjemahkannya. Flowcharting adalah alat untuk merepresentasikan secara grafis proses yang akan dilakukan oleh suatu program. Dalam kebanyakan kasus, diagram alur ini menggunakan simbol grafis yang mewakili keputusan atau proses dan terminator dan panah untuk secara grafis mewakili kondisi apa yang memulai proses tertentu yang akan dilakukan.

Langkah 1

Buka diagram alur dan temukan lokasi awal pada diagram. Tulis pseudocode yang setara dengan memulai program Anda. Misalnya, OPEN sqlphonedirectory digunakan sebagai pseudocode untuk membuka database yang akan dimuat.

Langkah 2

Tulis pseudocode yang setara dengan kotak proses persegi panjang dalam diagram Anda. Misalnya, kotak proses yang menetapkan bidang yang akan dimuat ke database diterjemahkan menjadi SET NameField = sqlname, TelephoneNumber = sqlphone dan seterusnya.

Langkah 3

Tulis kode semu untuk kotak keputusan berbentuk berlian di diagram Anda. Keputusan untuk memuat bidang ke dalam database dalam contoh ini diterjemahkan menjadi IF record-are-left THEN load-the-next-record else load-the-phonedirectory-database. Kondisi true atau yes dinyatakan dalam bagian IF dari pseudocode Anda. Kondisi salah atau tidak ada dinyatakan di bagian THEN dari pseudocode Anda.

Langkah 4

Tulis kode semu untuk terminator akhir diagram alur. Pseudocode ini diterjemahkan menjadi apa pun yang perlu Anda lakukan untuk mengakhiri pemrosesan program Anda. Contohnya adalah CLOSE sqlphonedirectory, yang menutup database sqlphonedirectory yang digunakan dalam program.

Gabungkan semua pernyataan Anda yang dikonversi di atas dan Anda memiliki diagram alur yang telah dikonversi ke kodesemu.