Kesalahan dalam Desain Basis Data Relasional
Membuat desain yang efektif untuk database relasional adalah elemen kunci dalam membangun sistem yang andal. Tidak ada satu pun desain database relasional yang "benar" untuk proyek tertentu, dan pengembang harus membuat pilihan untuk membuat desain yang akan bekerja secara efisien. Ada beberapa perangkap desain umum yang dapat membahayakan sistem database. Mewaspadai kesalahan ini pada tahap desain dapat membantu menghindari masalah di kemudian hari.
Praktik Penamaan yang Ceroboh
Memilih nama merupakan aspek desain database yang sering diabaikan tetapi dapat memiliki dampak yang cukup besar pada kegunaan dan pengembangan di masa depan. Untuk menghindari hal ini, nama tabel dan kolom harus dipilih agar bermakna dan sesuai dengan konvensi yang ditetapkan, memastikan bahwa konsistensi dipertahankan di seluruh sistem. Sejumlah konvensi dapat digunakan dalam nama database relasional, termasuk dua contoh berikut untuk catatan yang menyimpan nama klien: "nama_klien" dan "Nama_klien".
Kurangnya Dokumentasi
Membuat dokumentasi untuk database relasional dapat menjadi langkah penting dalam menjaga pengembangan di masa depan. Ada berbagai tingkat dokumentasi yang dapat dibuat untuk database, dan beberapa sistem manajemen database dapat menghasilkan dokumentasi secara otomatis. Untuk proyek di mana dokumentasi formal tidak dianggap perlu, cukup menyertakan komentar dalam kode SQL dapat membantu.
Kegagalan untuk Menormalkan
Normalisasi adalah teknik untuk menganalisis, dan meningkatkan, desain basis data awal. Berbagai teknik terlibat, termasuk mengidentifikasi fitur desain database yang dapat membahayakan integritas data, misalnya item data yang disimpan di lebih dari satu tempat. Normalisasi mengidentifikasi anomali dalam desain database, dan dapat mendahului fitur desain yang akan menyebabkan masalah ketika data ditanyakan, dimasukkan atau diperbarui.
Kurangnya Pengujian
Kegagalan untuk menguji desain database dengan sampel data yang nyata, atau realistis, dapat menyebabkan masalah serius dalam sistem database. Umumnya, desain database relasional dimulai dari tingkat abstrak, menggunakan teknik pemodelan untuk sampai pada desain. Kelemahan dari proses ini adalah bahwa desain terkadang tidak berhubungan secara akurat dengan data aktual, itulah sebabnya pengujian sangat penting.
Kegagalan Mengeksploitasi Fasilitas SQL
SQL memiliki banyak kemampuan yang dapat meningkatkan kegunaan dan keberhasilan sistem database. Fasilitas seperti prosedur tersimpan dan pemeriksaan integritas sering tidak digunakan dalam kasus di mana mereka dapat sangat meningkatkan stabilitas sistem. Pengembang sering memilih untuk tidak melakukan proses ini selama tahap desain proyek karena ini bukan keharusan, tetapi mereka dapat membantu menghindari masalah di tahap selanjutnya.