RG59 Vs. Kabel RG6
Kabel RG59 dan RG6 adalah jenis kabel koaksial yang digunakan untuk berbagai aplikasi terkait transmisi video. Keduanya menawarkan kelebihan dan kekurangan tertentu dan umumnya ditemukan dalam aplikasi mulai dari TV kabel rumah hingga ruang kontrol video dan koneksi satelit. Memilih di antara keduanya ditentukan oleh bagaimana—dan untuk tujuan apa—itu akan digunakan.
Sejarah
Kabel RG6 adalah yang lebih baru dari dua teknologi kabel koaksial. Keduanya mengambil nama mereka dari istilah militer yang dikenal sebagai Radio Guide; tetapi istilah ini dan digunakan dalam aplikasi militer telah lama usang. Nomor berikut RG pada jenis kabel sebenarnya benar-benar acak dan ditetapkan oleh pembuat kabel.
Identifikasi
Secara eksternal kedua jenis datang dalam berbagai ketebalan, panjang dan warna. Tetapi ini tergantung pada masing-masing perusahaan yang memproduksi kabel merek tertentu.
Namun, di bagian dalam, ada perbedaan. Kabel RG6 dibuat dengan jalinan aluminium sedangkan RG59 menggunakan jalinan tembaga. Pelindung pada kabel RG6 terbuat dari aluminium. Dalam kasus yang jarang terjadi, kabel RG59 akan dilengkapi dengan pelindung aluminium, bukan pelindung tembaga.
Fungsi
Baik kabel RG6 maupun kabel RG59 digunakan untuk membawa sinyal data audio/video dari perangkat seperti kotak kabel dan antena parabola ke layar televisi. Namun, kabel RG6 terutama digunakan dengan sinyal kabel digital dan sinyal satelit, sedangkan RG59 terutama digunakan untuk TV kabel analog.
Pertimbangan
Kabel RG59 tidak berguna untuk sinyal satelit dan kabel digital karena tidak dapat menangani bandwidth yang lebih tinggi yang terkait dengan jenis data ini. RG59 juga tidak memiliki pelindung foil yang diperlukan untuk melindungi dari gangguan sinyal yang terkait dengan koneksi satelit dan kabel digital.
Manfaat
Kabel RG6 memiliki jangkauan penggunaan yang lebih luas karena kompatibel dengan TV analog lama dan sinyal analog serta sinyal digital dan satelit. RG59 memiliki sedikit keunggulan dalam hal menjalankan kabel dengan panjang lebih dari 100 kaki, karena kehilangan sinyal pada jarak jauh lebih sedikit.