Fungsi Sistem SCADA
Sistem kontrol pengawasan dan akuisisi data (SCADA) adalah sistem kontrol terpusat yang memantau, mengumpulkan, dan memproses data dari sensor yang ditempatkan di seluruh pabrik atau lokasi lapangan yang jauh.
Identifikasi
Sistem SCADA digunakan di berbagai industri seperti sistem lalu lintas, utilitas tenaga listrik, dan sistem angkutan massal di mana fungsi peralatan harus dipantau dan dikendalikan secara otomatis. Sistem SCADA dapat mengumpulkan data dari sensor serta mengirim sinyal kontrol kembali ke peralatan yang dipantau.
Fungsi
Sistem SCADA melakukan beberapa fungsi. Tiga fungsi dasar adalah pemantauan, kontrol dan fungsi antarmuka pengguna. Fungsi pemantauan mengumpulkan data dan mengirimkannya kembali ke komputer pusat. Fungsi kontrol mengumpulkan data dari sensor pemantauan, memprosesnya dan mengirim sinyal kontrol kembali ke peralatan sesuai dengan program perangkat lunak yang ditentukan. Antarmuka pengguna seringkali merupakan ruang kontrol besar di mana individu dapat memantau respons input dan output SCADA secara real time.
Contoh Aplikasi
Aplikasi skala besar dari sistem SCADA adalah pembangkit listrik tenaga nuklir di mana ribuan sensor memantau sistem mission-critical dan safety-critical. Sistem komputer mengumpulkan data dari sensor, memproses pembaruan, dan membuat penyesuaian yang dikendalikan komputer terhadap peralatan yang diperlukan untuk mempertahankan parameter operasional dan keselamatan. Selain kontrol otomatis, karyawan memiliki ruang kontrol besar di mana mereka memantau seluruh sistem sepanjang waktu.