Apa yang Dapat Didaur Ulang di TV?
Meskipun banyak televisi tua atau tidak berfungsi mengandung timbal dan zat berbahaya lainnya yang membuatnya terlalu berbahaya untuk dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah, mereka juga mengandung beberapa bahan dan komponen berharga yang dapat didaur ulang. Banyak dari bahan ini, seperti plastik, kaca, besi tua dan bahkan papan sirkuit, dapat digunakan kembali untuk membuat produk lain. Namun, bahkan televisi yang lebih baru, seperti TV layar kristal cair (LCD), mengandung bahan yang sulit didaur ulang karena mengandung zat beracun.
Latar Belakang
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), orang Amerika membuang 27 juta televisi pada tahun 2007, dengan hanya 18 persen yang didaur ulang. Banyak konsumen telah meningkatkan kualitas TV mereka sebagai akibat dari transisi nasional dari teknologi siaran TV analog ke digital, membuang perangkat tabung sinar katoda (CRT) berbentuk kotak yang lebih tua untuk TV panel datar yang baru. TV lama mengandung timbal, tembaga, baja, dan aluminium yang dapat dipulihkan melalui program daur ulang, menurut EPA.
Kaca
Kaca dari layar TV CRT dapat didaur ulang. Namun, gelas ini biasanya mengandung timbal dalam jumlah besar, sehingga berbahaya untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah. Selain itu, kaca tidak dapat dipulihkan melalui proses daur ulang normal seperti botol kaca dan stoples. Sebagai gantinya, perusahaan daur ulang akan menghancurkan, memisahkan, dan membersihkan kaca TV, yang kemudian dapat digunakan untuk memproduksi layar TV atau monitor komputer baru, menurut YNot Recycle. Terkadang, timah di dalam kaca CRT dapat digunakan untuk membuat bahan pembersih kimia untuk menghilangkan terak dari timah yang telah ditambang.
Papan Sirkuit
Papan sirkuit TV mungkin berisi berbagai bahan yang dapat digunakan kembali. Menurut YNot Recycle, papan sirkuit dapat diparut menjadi bentuk bubuk, kemudian dianalisis dan dipisahkan menjadi plastik dan logam mulia. Bahan-bahan ini dapat digunakan untuk membuat perhiasan dan chip komputer.
Plastik dan Logam
Banyak TV mengandung casing plastik, yang dapat diparut dan kemudian dianalisis oleh pendaur ulang, yang dapat mengubah bahan plastik menjadi resin untuk produk baru, atau bahkan bahan bakar. Selain itu, perusahaan daur ulang dapat mengambil klip dan sekrup logam di dalam TV dan melelehkannya menjadi bahan logam yang dapat digunakan kembali, menurut YNot Recycle.
Pertimbangan
Menurut Electronics TakeBack Coalition, sulit dan mahal untuk mendaur ulang perangkat TV lama. Ini karena banyak TV -- bahkan teknologi yang lebih maju, seperti TV LCD -- tidak dirancang dengan mempertimbangkan daur ulang. Sebagai contoh, kebanyakan TV LCD menggunakan lampu berbahan dasar merkuri untuk menerangi layar. Merkuri sangat beracun, yang berarti perusahaan daur ulang harus melepas lampu sebelum memasang layar melalui proses daur ulang. Membongkar TV adalah proses yang panjang dan mahal, dan banyak pendaur ulang hanya akan memasukkan seluruh TV ke dalam mesin penghancur, yang berpotensi membuat karyawan terkena kontaminasi merkuri.