Kekurangan Menggunakan Game Sebagai Alat Pembelajaran

Permainan edukatif yang dimainkan dengan menggunakan internet, komputer atau televisi dapat membantu anak-anak belajar tentang mengeja, matematika, membaca dan mata pelajaran lainnya. Mereka juga dapat meningkatkan minat siswa di sekolah. Tetapi meskipun bermanfaat, permainan edukatif dapat memiliki kelemahan, mempengaruhi siswa baik secara mental maupun fisik. Sebaiknya gunakan game edukasi sebagai suplemen. Kurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain game ini dengan mengajak anak belajar atau bermain di luar.

Ketegangan Fisik

Sangat mudah bagi anak-anak untuk merasa kecanduan komputer dan game online, dan mereka akan duduk di tempat tertentu selama berjam-jam memainkannya. Penggunaan jangka panjang ini dapat menyebabkan sakit leher, sakit punggung, cedera regangan berulang, kelelahan mata, sakit kepala, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Untuk menghindari gejala fisik tersebut, dorong anak untuk beristirahat sejenak dari permainan. Biarkan mereka memainkan permainan edukatif selama 30 menit hingga satu jam, tetapi pastikan mereka juga tetap aktif, dengan bermain di luar atau di tim olahraga sekolah.

Efek Mental

Game edukasi dapat mempengaruhi mental anak. Misalnya, anak-anak mungkin ingin bermain sampai mereka menang atau maju dalam permainan. Menurut penelitian yang dilakukan di Newman University College di Birmingham, Inggris, tekad ini dapat menyebabkan harga diri rendah atau perilaku agresif, terutama jika anak-anak terus kalah dalam permainan. Selain itu, karena permainan ini dapat menjadi sangat adiktif, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial dan keterampilan sosial yang buruk. Penting bagi anak Anda untuk berinteraksi dengan dunia di sekitarnya dan menghabiskan waktu bersama teman dan keluarganya.

Membuang-buang waktu

Permainan edukatif juga bisa menjadi pemborosan waktu utama, mengambil waktu yang bisa dihabiskan anak Anda untuk belajar, aktif, atau berpartisipasi dalam acara sosial. Terapkan aturan dengan anak Anda tentang game. Beri tahu dia bahwa dia harus menyelesaikan pekerjaan rumahnya atau belajar sebelum bermain game apa pun, termasuk game edukasi. Tetapkan batas waktu untuk bermain game edukatif, untuk mencegahnya membuang waktu.

Perilaku Negatif

Jika sebuah permainan mengharuskan anak-anak untuk "menembak" benda atau orang, itu dapat mendorong kekerasan. Anak Anda mungkin ingin meniru beberapa perilaku ini dengan teman atau anggota keluarga. Sebelum memberi anak Anda game edukatif, selidiki isinya. Jika ada sesuatu di dalam game yang tidak menyenangkan, Anda dapat mencegah anak Anda memainkannya, atau membicarakan game tersebut sebelumnya. Biarkan anak Anda tahu bahwa itu hanya fantasi, dan bahwa dia tidak boleh menunjukkan tindakan ini dalam kehidupan nyata.